Patung Pak Harto Dihilangkan, Panglima Gepako: Kita Buat Baru di DIY
Panglima Gerakan Pasukan Antikomunis (Gepako) Gandung Pardiman. Gepako akan mengangkat Pak Harto sebagai Bapak Antikomunis. (Foto : Dok Humas GPC) |
GoBeritaGo (BANTUL) – Gerakan Pasukan Antikomunis (Gepako) akan membuat patung Pak Harto (mantan presiden Soeharto) di DIY. Langkah ini merespon pemindahan pantung Pak Harto dan sejumlah tokoh antikomunis beberapa waktu lalu, yang sempat menjadi perhatian publik.
“Kalau di tempat lain
dihilangkan, Gepako siap membuat Patung Pak Harto sediri. Nanti rencana kita
tempatkan di Gunungkidul,” kata Panglima Gepako, Gandung Pardiman di Graha GPC,
Imogiri, Bantul, melansir iNews.id, Sabtu (2/10/2021).
Menurut Gandung, hal
ini penting agar generasi penerus bangsa tidak melupakan sejarah. Diakui atau
tidak, Seoharto sangat besar jasanya dalam membasmi PKI dan memerangi ideologi
komunis.
Gepako juga akan
melakukan kajian pakar untuk mengangkat Soeharto sebagai bapak antikomunis.
“Kita akan buat kajian. Kita undang para pakar. Pak Harto akan kita angkat
sebagai Bapak Antikomunis. Ini untuk menghormati jasa-jasa beliau,” ujarnya.
Langkah ini juga
sebagai tindak lanjut aspirasi masyarakat yang pro Pancasila dan antikomunis.
"Sekali lagi, kalau tidak ada Pak Harto, Indonesia sudah menjadi negara
komunis," ujarnya.
Gandung menegaskan
PKI memang sudah dibubarkan, namun ideologi komunis masih tetap ada. Untuk itu
masyarakat harus mewaspadai ideologi terlarang ini termasuk mewaspadai komunis
gaya baru.
Panglima Gepako juga
mengingatkan adanya upaya pihak-pihak tertentu yang ingin mengubah Pancasila
menjadi Trisila dan Ekasila. Termasuk mengutak-atik Tap MPRS Nomor XXV/ MPRS/
1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia.
"Kita harus
mempertahankan keberadaan Tap MPRS nomor 25 tahun 1966 tersebut dan jangan
sampai dihapuskan,” ujarnya.
Menurutnya upaya
pihak-pihak yang disusupi idelogi komunis ini ini makin nyata dengan banyaknya
upaya mengaburkan sejarah kelam pemberontakan PKI dengan berbagai cara.
"Termasuk upaya menghapuskan sejarah PKI dalam buku-buku pelajaran
sekolah. Ini harus kita waspadai," katanya.
Dalam kesempatan itu
Gandung juga menyebut Gepako tengah melakukan reorganisasi dengan mengungkuhkan
para komandan wilayah (Danwil) yang baru di empat kabupatan kota di DIY.
Leave Comments
Post a Comment