Diduga Langgar Perdes, 177 Kepala Desa se-Asahan Nekad Bimtek di Luar Daerah
Para Kepala Desa dan Perangkat Desa se- Kabupaten Asahan menggelar Bimtek di Hotel Grand Antares Medan, Sumut. |
GoBeritaGo, ASAHAN (SUMUT) – Sebanyak 177 Kepala Desa (Kades) se-Kabupaten Asahan Sumatera Utara (Sumut) diberangkatkan ke luar kota untuk mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( PMD ) Kabupaten Asahan.
Padahal, penyebaran
pandemi Covid-19 varian Omicron di Kabupaten Asahan dalam status level 2.
Kendati demikian, oknum
di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Asahan nekad melaksanakan
kegiatan Bimbingan tekhnis (Bimtek) di luar daerah.
Diduga, kebijakan 177
Kepala Desa se-Kabupaten Asahan itu telah melanggar Peraturan Desa dan belum
selesai sepenuhnya memiliki nomor registrasi (Noreg) Peraturan Desa (Perdes)
dari Bagian Hukum Sekretariat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan.
Menurut informasi, kegiatan
Bintek itu akan digelar selama 3 malam 2 hari, dimulai hari Jumat, 4 Maret hungga
Ahad, 5 Maret 2022. Serangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat,
yakni Hotel Grand Antares Medan, dan Hotel Danau Toba di Samosir.
Informasi yang
diperoleh dari salah seorang sumber, untuk biaya Bimtek itu sendiri berkisar antara
Rp4,5 juta hingga Rp5 juta per orang, termasuk untuk biaya penginapan hotel
selama 3 malam 2 hari, dan biaya makan minum.
Sementara sumber
anggaran untuk kegiatan tersebut menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran
2022. Kegiatan Bimtek dengan tema "Penyusunan Produk Hukum Desa" diserahkan
sepenuhnya oleh Lembaga Mediasi Indonesia (Lemindo).
Terkait kegiatan tersebut,
panitia penyelenggara Bimtek di Hotel Grand Antares Medan, Wiwin ketika
dikonfirmasi sukabumiNews.net melaui Whats-Appnya pada Jumat (4/3) enggan
menjawab. Bahkan Wiwin seolah menghindar dari konfirmasi tersebut.
Begitu pun halnya
dengan Gita Lppan selaku lembaga dan panita kegiatan Bimtek di Danau Toba. Saat
dikonfirmasi awak melalui Whats-App pribadinya, Gita juga tidak berkomentar,
dan enggan mengangkat ponselnya.
Terpisah, Ketua
Apdesi Kabupaten Asahan, Manten Simbolon saat diminta tangapan melaui ponselnya
terkait persoalan tersebut malah mengarahkan untuk menanyakannya langsung
kepada Kepala Desa yang mengikuti Bimtek.
“Jangan pula dari
saya sumbernya,” ujar Manten, dikonformasi Sabtu (5/3/2022).
Sementara Kepala
Desa Piasa Ulu, Imam saat dikonfirmasi
via ponselnya mengaku bahwa dirinya sedang mengikuti Bimtek bersama perangkat
desa lain. "Iya bang saya lagi Bimtek di Dantob (Danau Toba) sekaligus
mengantar anak saya. Ini saya bersama perangkat desa mengikuti Bimtek di Danau
Toba," ucap Imam.
Sama halnya dengan
pengakuan dan keterangan Kepala Desa Silo Maraja saat dikonfirmasi melalui
ponselnya. Akan tetapi menurutnya, dia sendiri tidak ikut Bimtek dikarenakan sedang
sakit. “Perangkat desa saya yang berangkat mengikuti Bimtek. Dari Desa saya 5
orang yang berangkat,” kata Kades Silo Maraja.
Di lain pihak, Salah
satu Camat yang minta identitasnya dirahasikan menyebut, seharusnya
keberangkatan Kepala Desa terkait Bimtek membuatkan surat perintah perjalanan dari
Dinas yang ditandatangani oleh masing-masing Camat.
Leave Comments
Post a Comment