hukrim
lintasmedia
news
Tipu Caleg, Oknum Wartawan Ini Berhasil Gondol Uang Rp10 Juta
Monday, February 25, 2019
0
GoBeritaGo, CIAMBAR – CIAMBAR – Seorang
oknum yang mengaku wartawan dari salah satu media online berinisial AS berhasil
menipu salah satu caleg dari partai PBB Kabupaten Sukabumi, Neni Nuraeni. Neni
merasa tertipu setelah oknum wartawan tersebut menawarkan diri menjadi timses,
dan mengarahkan agar Neni membeli kebutuhan Alat Peraga Kampanye (APK)
kepadanya.
Sumber: sukabumiNews
Menurut Neni,
kejadian bermula sejak dirinya masih tercatat di Daftas Calon Sementara (DCS)
KPUD Kabupaten Sukabumi. Saat itu, terjadi kesepakatan antara Neni dengan AS
untuk berjuang bersama melalui wadah tim sukses (timses)-nya.
“Saya pesan Apk ke
orang lain, dan oknum wartawan itu mulai menawarkan untuk membelinya lewat dia
(timses), maka saya sepakati membeli Apk lewat dia pada tanggal16 Sep 2018 dan
memberikan uang kepadanya sebesar Rp4.000.000,00,” kata Neni, seperti dikutip sukabumiNews, Senin (25/2).
Neni juga
menjelaskan bahwa AS kemudian mengajukan program untuk mendongkrak
popularitasnya lewat pemberitaan media yang dia ada di dalammya. “Katanya sudah
sepakat dengan pemrednya dengan harga Rp10 jt untuk 20 kali tayang (naik
berita), namun saya tidak tertarik. Tapi dia terus memaksa dan merayu saya
sampai akhirnya terjadi kesepakatan dengan harga Rp6 jt nutuk 20 kali naik
berita itu,” bebernya.
“Itu saya kasih
uangnnya tanggal 20 September 2018, sebelum masa kampanye tiba, karena tanggal
23 September 2018 baru masuk masa kampanye, katanya akan langsung berjalan
beritanya,” jelas Neni.
“Akan tetapi
ternyata itu hanya omong kosong alias bohong,” ungkap caleg PBB nomor urut 3
dapil Kabupaten Sukabumi 2 yang meliputi Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal,
Parakansalak, Bojonggenteng, Cidahu, Parungkuda, Ciambar, dan Cicurug itu.
Ketika ditanyakan
kepada AS, tutur Neni, jawabannya sedang di konsep oleh pemred. Dan jika di
tanya tentang APK, jawabannya sedang proses percetakan. “Sampai pada
pertengahan Desember saya tegaskan kepada dia tentang APK bahwa kalau seminggu
APK tidak datang berarti kamu nipu saya dengan uang Rp6 juta untuk program
pemberitaan. Dan saya minta kembali karena
dia dan pemrednya sudah membohongi saya, karena beritanya pun tak
kunjung ada,” tegas Neni
Sejak itu tambah
Neni, AS kemudian menghilng tidak pernah mehubunginya. Bahkan kata Neni, semua
kontak baik seluler maupun akun fb-nya dia blokir sendiri. “Ternyata dia penipu,” imbuhnya, kesal.
“Saya baru
mengungkap ini sekarang karena tadinya saya masih menunggu kalau saja dia mau
datang lagi untuk bermusawarah. Tapi hingga sekarang saya tunggu, dia tetap
menghilang tidak mau datang,” katnya.
Neni berharap oknum
wartawan tersebut segera mengembalikan uangnya yang Rp10 juta. “Jika tidak,
mungkin akan saya adukan sebagai modus penipuan,” tegasnya.
Tidak hanya ia,
uangkap Neni, rekannya juga bayak kena tipu olehnya, bahkan kata Neni, oknum
wartawan tersebut tidak segan-segan menipu rekan timsesnya dengan modus bisa
membantu membuatkan KTP dan KK degan cepat.
Beberapa sumber
sukabumiNews mengatakan, oknum wartawan itu juga kadang tidak tanggung-tanggung
mengajak korban dengan iming-iming bisa membantu memasukkannya menjadi
wartawan.
“Wartawan cemong
bajingan,” ucap salah seorang korban yang mengaku pernah tertipu uang Rp1 juta
dengan modus iming-imingnya itu.
Bahkan akibat ulah
AS ini, sukabumiNews terkena imbasnya, karena korban saat itu pernah
membicangkan kejadian yang menimpa caleg Neni di Grup WA dengan menyebutkan
bahwa oknum wartawan yang menipunya mengaku wartawan sukabumiNews. Padahal
oknum itu bukanlah wartawan sukabumiNews, akan tetapi wartawan dari media lain.
"Saya mohon
maaf yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan sukabumiNews dengan adanya
tulisan saya itu," sesalnya.
Sumber: sukabumiNews
Previous article
Next article
Leave Comments
Post a Comment