Babak Belur Dihajar Massa, Ini Rekam Jejak Ade Armando
GoBeritaGo, JAKARTA – Ade Armando mengalami luka cukup parah setelah dikeroyok oleh massa tak dikenal saat berada di sekitar kawasan gedung DPR RI, yang menjadi tempat berkumpul massa unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Dalam video yang
beredar luas di media sosial, tampak Ade Armando terlibat adu mulut dengan
ibu-ibu yang menyebutnya sebagai “munafik, buzzer, dan lain-lain”.
Tuduhan yang
dilontarkan oleh ibu-ibu tersebut disebabkan karena berbagai kontroversi yang
pernah dilakukan oleh Ade Armando.
Berikut beberapa
kasus penistaan agama yang pernah dilakukan oleh Ade Armando seperti dihimpun
redaksi Arrahmah.id,
1. Kepolisian Polda
Metro Jaya pernah menetapkan Ade Armando sebagai tersangka dugaan penistaan
agama pada 25 Januari 2017, setelah dia memposting melalui akun Facebook dan
Twitternya, “Allah kan bukan orang Arab. Tentu Allah senang kalau ayat-ayatnya
dibaca dengan gaya Minang, Ambon, Cina, Hiphop, Blues.”
2. Pada Januari 2018,
Ade Armando kembai dilaporkan ke polisi usai mengomentari hadits Nabi Muhammad
SAW.
Melalui akun
Facebooknya, Ade Armando menulis, “Hampir pasti isi hadits tidak persis sama
dengan apa yang dilakukan oleh Nabi Muhammad”, dan “Yang Suci itu Al Quran,
Hadits mah kagak!”
3. Ade juga pernah
dilaporkan karena tulisannya yang mengatakan adzan tidak suci.
“Adzan tidak suci,
adzan itu cuma panggilan shalat. Sering tidak merdu. Jadi biasa-biasa sajalah,”
tulisnya.
4. Pada tahun 2021,
Ade kembali melontarkan kata-kata yang menimbulkan kontroversi. Dalam sebuah
video Ade menyatakan bahwa tidak ada perintah shalat lima waktu dalam Al Quran.
Leave Comments
Post a Comment